SERUAN SOLIDARITAS Hentikan Kekerasan, Usut-Tuntas Penembakan Petani Pino Raya, Bengkulu Selatan, Selesaikan Konflik Agraria Petani dan PT Agro Bengkulu Selatan

SERUAN SOLIDARITAS WALHI DAN 29 EKSEKUTIF DAERAH

Senin, 24 November 2025. Hari ini 5 (lima) orang Petani Pino Raya, Bengkulu Selatan ditembak oleh pihak keamanan Perusahaan Sawit PT Agro Bengkulu Selatan (PT ABS). Akibat penembakan tersebut 5 (lima) orang Petani mengalami luka berat. Sebelum kejadian ini para petani berulang kali mengalami teror berupa perusakan pondok dan tanaman pertanian warga. Bahkan masyarakat berulangkali mengalami kriminalisasi.

Kejadian ini tidak bisa dilepaskan dari Konflik Agraria antara Petani Pino Raya dan PT ABS yang dibiarkan berlangsung lama dan tidak diselesaikan oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian ATR/BPN RI dan Pemerintah Daerah Bengkulu, baik Gubernur maupun Bupati, setidaknya tahun sejak 2012. Konflik ini diawali dengan terbitnya surat keputusan SK Bupati Bengkulu Selatan Nomor: 503/425 Tahun 2012 tentang Pemberian Izin Lokasi Perkebunan kepada PT ABS seluas 2.950 hektare di Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan.

Adapun kronologi Penembakan Petani Pino Raya tersebut adalah sebagai berikut (24/11/2025):

Pukul 10.00 WIB (24/11/2025), Petani Pino Raya sudah tiga kali mendapati pihak PT ABS menggunakan bulldozer menghancurkan tanaman milik petani, kemudian sekitar Pukul 10.45 WIB, Terjadi keributan antara petani dan pihak perusahaan karena pihak perusahaan bersikeras tidak ingin pergi, selanjutnya Pukul 12.00 WIB keributan semakin memanas. Pada 12.45 WIB, salah seorang pihak keamanan PT ABS menembak petani Pino Raya atas nama Buyung di bagian dada.

Setelah kejadian tersebut, Pihak keamanan tersebut berlari sambil secara membabi buta menembak ke arah belakang dan alhasil tembakan tersebut mengenai 4 (empat) orang petani Pino Raya atas nama Linsurman (tertembak di bagian dengkul), Edi Hermanto (tertembak di bagian paha), Santo (tertembak di bagian rusuk bawah ketiak), dan Suhardin (tertembak di bagian betis).

Setelah penembakan, warga mengejar dan menangkap pelaku penembakan yang diduga bernama Ricky, dan beberapa warga lainnya melarikan korban penembakan ke rumah sakit terdekat.

Atas kejadian itu kami mendesak:

Pertama, Kepolisian Daerah Bengkulu untuk mengusut tuntas kejadian penembakan termasuk kepemilikan senjata api yang dimiliki oleh Pihak Keamanan PT ABS yang digunakan untuk menembak 5 (lima) orang Petani Pino Raya, Bengkulu Selatan;

Kedua, Kepolisian Daerah Bengkulu memastikan perlindungan keamanan bagi korban, keluarga korban dan Petani Pino Raya;

Ketiga, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI melakukan pengawasan pengusutan kasus sampai tuntas untuk pemulihan korban secara khusus dan petani Pino Raya;

Keempat, Komnas HAM, Komnas Perempuan, Ombudsman Republik Indonesia (ORI), dan LPSK RI melakukan investigasi mendalam terkait kasus ini dan memberikan perlindungan terhadap korban, keluarga korban dan Petani Pino Raya;

Kelima, Kementerian ATR/BPN RI untuk segera memastikan penyelesaian konflik Agraria yang berpihak pada keadilan bagi Petani Pino Raya dan mencabut Izin Perkebunan PT ABS.

Tertanda:

  1. Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)
  2. WALHI Bangka Belitung
  3. WALHI Riau
  4. WALHI Aceh
  5. WALHI Bengkulu
  6. WALHI Jambi
  7. WALHI Lampung
  8. WALHI Sumatera Barat
  9. WALHI Sumatera Selatan
  10. WALHI Sumatera Utara
  11. WALHI Nusa Tenggara Barat
  12. WALHI Nusa Tenggara Timur
  13. WALHI Bali
  14. WALHI Maluku Utara
  15. WALHI Papua
  16. WALHI Jawa Timur
  17. WALHI Jawa Barat
  18. WALHI Jawa Tengah
  19. WALHI Yogyakarta
  20. WALHI Jakarta
  21. WALHI Kalimantan Barat
  22. WALHI Kalimantan Selatan
  23. WALHI Kalimantan Timur
  24. WALHI Kalimantan Tengah
  25. WALHI Sulawesi Tengah
  26. WALHI Sulawesi Barat
  27. WALHI Sulawesi Selatan
  28. WALHI Sulawesi Tenggara
  29. WALHI Sulawesi Utara
  30. WALHI Gorontalo

Narahubung:
Dodi Faisal, Direktur Eksekutif Daerah Bengkulu, HP: 081373335674
Edi Hermanto, Ketua Forum Masyarakat Pino Raya, HP: 082278332498
Egi Ade Saputra, Direktur Yayasan Genesis Bengkulu, HP: 082376856412
Ferry Widodo, Manajer Pengakuan Wilayah Kelola Rakyat WALHI, HP: 085880023004
Uli Arta Siagian, Manajer Kampanye Hutan dan Kebun WALHI, HP: 082182619212
Teo Reffelsen, Manajer Hukum dan Pembelaan WALHI, HP: 085273111161