CSO Serukan Tiongkok untuk Melindungi Keanekaragaman Hayati sehubungan dengan COP 15

CSO Serukan Tiongkok untuk Melindungi Keanekaragaman Hayati sehubungan dengan COP 15

Pada 15 Desember 2022, 90 kelompok masyarakat sipil dari Asia, Afrika, Amerika Latin, dan dunia meminta pemerintah dan aktor China untuk melindungi keanekaragaman hayati dan manusia dalam investasi luar negerinya. Karena China memimpin Konferensi Para Pihak ke-15 Konvensi Keanekaragaman Hayati (CBD COP) yang sedang berlangsung bulan ini, masyarakat sipil dan komunitas yang terkena dampak menyuarakan keprihatinan bahwa banyak bank, perusahaan, kontraktor China, dan pengembang luar negeri China tidak memenuhi norma dan standar internasional dalam melindungi lingkungan, manusia, dan keanekaragaman hayati, sebagaimana diwajibkan di bawah kerangka kerja keuangan hijau dan kebijakan luar negeri China.

Surat masyarakat sipil menyoroti komitmen China untuk melindungi keanekaragaman hayati, dan memberikan rekomendasi konkret tentang bagaimana otoritas China dan aktor luar negeri dapat melakukan bagian mereka dalam menghentikan dan membalikkan krisis keanekaragaman hayati. Surat itu juga mencakup daftar 37 proyek kontroversial yang terkait dengan dampak keanekaragaman hayati, lingkungan, dan sosial yang berbahaya yang saat ini didukung oleh bank dan perusahaan Tiongkok, dan mencatat contoh menarik di mana bank dan perusahaan Tiongkok telah menarik dukungan dari kegiatan dengan dampak keanekaragaman hayati yang berbahaya di masa lalu. Meskipun kasus-kasus ini lebih merupakan pengecualian daripada norma, kasus-kasus tersebut menunjukkan kemampuan para pelaku Tiongkok untuk mengambil langkah-langkah positif dalam melindungi keanekaragaman hayati.

Misalnya, aktor China mendanai Bendungan PLTA Tampur di Aceh dan Bendungan PLTA Batang Toru di Sumatera Utara, yang keduanya dianggap ramah lingkungan oleh pemerintah tetapi sebenarnya menimbulkan risiko besar bagi ekosistem dan masyarakat setempat.

Seiring meluasnya Belt and Road Initiative (BRI), bank dan perusahaan China kemungkinan akan terus memiliki dampak lingkungan, sosial, dan keanekaragaman hayati yang signifikan. Untuk mengatasi dampak tersebut secara memadai, bank dan perusahaan China harus meningkatkan mekanisme kelembagaan untuk terlibat dengan publik dan komunitas yang terkena dampak, serta membangun kepercayaan dan kredibilitas di antara komunitas internasional dan lokal sehingga mereka bersedia dan mampu mengidentifikasi dan mengatasi risiko keanekaragaman hayati yang ditimbulkan oleh aktivitas mereka di luar negeri. Sebagai ketua COP CBD tahun ini, pemerintah China harus menunjukkan komitmen mereka untuk melindungi keanekaragaman hayati dengan meminta pertanggungjawaban bank dan perusahaan China atas dampak luar negeri mereka yang berbahaya, dan mendorong aktor China untuk terlibat secara bermakna dan mengatasi masalah masyarakat.

Unduh tautan berikut: English_China CBD COP15 Letter_Biodiversity