Suara Orang Muda untuk Masa Depan Indonesia

Konsolidasi Nasional Orang Muda Pulihkan Indonesia:
Suara Orang Muda untuk Masa Depan Indonesia
Hai, Sobat Muda! Selamat datang di halaman resmi Konsolidasi Nasional Orang Muda Pulihkan Indonesia. Kita tahu masa depan kita sedang diuji oleh krisis lingkungan, tapi kita percaya dengan menyatukan kekuatan, kita bisa membuat perubahan yang nyata.

Latar Belakang
Pada tahun 2023, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) telah mengeluarkan peringatan krisis iklim yang sangat serius. Kita melihat meningkatnya peristiwa ekstrem terkait cuaca dan iklim, yang berdampak pada kerawanan pangan dan berkurangnya sumber daya air. Orang-orang yang paling merasakan dampaknya adalah masyarakat adat, petani, nelayan, dan keluarga dengan pendapatan rendah.

Krisis iklim ini juga telah memicu kecemasan global, terutama di kalangan generasi muda. Banyak di antara kita merasa "terkhianati" oleh respon pemerintah yang lamban dalam mengatasi masalah ini. Kita percaya bahwa peradaban manusia berada di ambang kehancuran, dan masa depan kita terlihat sangat menakutkan.

Indonesia, sebagai negara kepulauan, termasuk salah satu negara yang paling terdampak oleh krisis iklim. Namun, keprihatinan kita, generasi muda, belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Ironisnya, beberapa kebijakan, seperti UU Cipta Kerja, tampaknya justru memperparah kerusakan lingkungan dan demokrasi.

Undang-Undang Nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan membatasi usia pemuda antara 16 hingga 30 tahun. Mereka yang berada dalam rentang usia tersebut adalah generasi yang tumbuh di tengah "era bencana ekologis". Kendati demikian, secara jumlah dan pemahaman mengenai isu lingkungan, generasi ini berpotensi mengambil peran signifikan dalam menghadapi tantangan ekologis.

Konsolidasi Nasional Orang Muda Pulihkan Indonesia: Membentuk Masa Depan
Langkah pemerintah dalam mengatasi krisis lingkungan dan kemanusiaan tidak selalu sejalan dengan suara publik, terutama orang muda. Terlalu sering, pertimbangan pertama pemerintah adalah bagaimana mengamankan kepentingan ekonomi nasional tanpa mempertimbangkan biaya lingkungan dan sosial yang ditimbulkan. Oleh karena itu, Walhi memandang bahwa suara orang muda harus didengarkan. 

Walhi berinisiatif memfasilitasi orang muda dalam merumuskan masa depan Indonesia yang mereka inginkan, melalui Konsolidasi Orang Muda Pulihkan Indonesia. Lebih lanjut konsolidasi ini dimaksudkan untuk menyediakan ruang yang efektif bagi orang muda untuk merumuskan dan menyepakati isu-isu lingkungan yang akan menjadi sikap dan tuntutan yang kuat bagi calon presiden yang akan dipilih pada PEMILU tahun 2024. Serta memastikan proposal orang muda termaktub dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) yang akan disahkan juga pada tahun 2024. Selanjutnya hasil rumusan Konsolidasi Nasional Orang Muda untuk Pulihkan Indonesia akan dibahas lebih dalam pada Konferensi Orang Muda Pulihkan Indonesia yang akan digelar pada 10 November 2023.

Rangkaian Kegiatan
Konsolidasi Nasional Orang Muda untuk Pulihkan Indonesia akan dilaksanakan dari tanggal 27 hingga 28 Oktober 2023 di Training Centre Walhi. Berikut adalah rangkaian kegiatan yang akan dijalani:

  1. Polling Suara Orang Muda

Untuk memastikan bahwa agenda Konsolidasi Nasional Orang Muda mencerminkan aspirasi orang muda, kami akan melakukan polling pendapat orang muda dalam rentang usia 16-25 tahun tentang isu-isu lingkungan yang dianggap paling penting.

  1. Diskusi Panel

Hasil dari polling akan dikelompokkan menjadi 4 tema besar yang akan dibahas dalam diskusi panel yakni: krisis iklim & bencana ekologis, perampasan sumber daya alam & demokrasi, ekonomi nusantara serta orang muda & gerakan pendidikan lingkungan.

  1. Culture Movement Session

Sesi ini akan menjadi media kreatif dalam menyampaikan isu-isu lingkungan yang menarik. Melalui seni, kami ingin mendorong lahirnya inovasi dan kesadaran masyarakat tentang isu-isu lingkungan.

  1. Rumusan Proposal

Hasil diskusi panel yang membahas topik dari hasil polling akan dibahas bersama oleh seluruh peserta. Kami berharap pembahasan bersama ini akan melahirkan proposal konkret untuk pemulihan lingkungan.

Ayo, kita bersatu untuk masa depan yang lebih baik! Kamu adalah bagian penting dari perubahan ini.