Temu Rakyat 2017 : Sambutan Direktur Eksekutif Nasional WALHI

Assalamualaikum wr. wb. Ohm Swastiastu Namo budaya Salam sejahtera bagi kita semua, Yang saya hormati, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri, Ibu Sabrina Yang saya hormati, Menteri Desa, Transmigrasi dan Daerah Tertinggal, yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri, Ibu Ratna Dewi Yang saya hormati, Menteri Kelautan dan Perikanan yang diwakili oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Bapak Dirjen PRL BRAHMANTYA SATYAMURTI POERWADI.S.T. Yang saya hormati perwakilan dari Kantor Staf Presiden, Bapak Abetnego Tarigan Yang saya hormati, Dewan Nasional WALHI Yang saya hormati, pengurus WALHI Daerah — Direktur ED dan Dewan Daerah, dari 28 propinsi, serta para aktivis dan alumni pengurus WALHI dari seluruh Indonesia, Yang saya hormati dan banggakan, komunitas warga pengelola kekayaan alam dan pejuang lingkungan hidup dari seluruh Indonesia, serta teman-teman gerakan keadilan sosial ekologis sekalian..

Salam Adil dan Lestari!! Mari kita panjatkan pujii syukur kepada Tuhan Yang Maha Pemurah yang telah melimpahkan berkahnya kepada kita semua hingga hari ini bisa berkumpul dalam rangkaian kegiatan 3 hari Temu Rakyat, Pejuang Lingk. Hidup dan Konferensi Nasional lingkungan Hidup di Buperta Cibubur. Temu Rakyat ini adalah ajang saling belajar dan bertukar pengalaman antar komunitas warga pejuang dan pengelola kekayaan alam. Dalam tiga hari ke depan, kita bersama-sama akan saling belajar dari berbagai pengalaman berjuang kelompok-kelompok warga —mulai dari Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera hingga Jawa. Ibu-Ibu Bapak-Bapak dan Saudara-Saudara Sekalian, Kita akan sama-sama belajar menumbuhkan solidaritas sesama anak bangsa, saling menguatkan dan saling memberi semangat. Dan tentunya kita pun akan bersama-sama membangun persatuan dan kekuatan untuk mewujudkan keadilan dan kelestarian —baik di wilayah-wilayah tempat kita tinggal, maupun di wilayah lain di seluruh Indonesia. Kita berkumpul di sini untuk saling mengingatkan bahwa kita tidak sendiri. 

Kita punya teman, kita punya saudara, kita punya keluarga dari seluruh Indonesia. KIta beragam, namun kita dipersatukan oleh cita-cita mewujudkan kedaulatan rakyat untuk mengatur dan mengelola ruang-ruang hidupnya, wilayah-wilayah kelolanya, dengan rasa aman dan tanpa ketakutan. Hadirin yang berbahagia, Perjuangan kelompok-kelompok warga selama berpuluh tahun saat ini menemukan momentumnya, dimana negara kemudian mulai mendengarkan apa yang selama ini dituntut komunitas —akses atas penguasaan, pengelolaan dan pemanfaatn kekayaan alam —tanah, hutan, laut, untuk kesejahteraan. Oleh karenanya, menjadi hal yang penting bagi kita semua untuk menjaga terus keberadaan momentum politik tersebut, dan memastikan negara tetap setia memenuhi komitmennya atas wilayah kelola rakyat —bukan hanya untuk periode hari ini, namun juga untuk periode-periode kepemerintahan ke depan. Disini kita akan mengkonsolidasikan pikiran, menyatukan langkah agar kita semua bisa bergerak semakin dekat pada tujuan mewujudkan keadilan ekologis. Dalam kaitannya dengan hal di atas, kami berharap Bapak-Bapak dan Ibu yang mewakili kementerian dan lembaga juga senantiasa bersedia untuk membuka diri terhadap berbagai masukan warga, dan memberi ruang partisipasi yang bermakna dalam pengelolaan kekayaan alam kita bersama. Kini saatnya rakyat benar-benar bicara dan berperan secara aktif. Bersama-sama kita akan pulihkan Indonesia. Bersama-sama kita akan wujudkan Indonesia yang adil dan lestari. Akhirnya, marilah kita berdiskusi, bertukar pikiran dan menyatukan langkah. Semoga Tuhan memberkati upaya kita. Salam Adil dan Lestari!